Langsung ke konten utama

Suasana Bali Di Pantai Sungai Cuka

PANTAI dengan pemandangan indah berbalut suasana adat istiadat khas Pulau Dewata Bali dapat kita jumpai di kawasan pesisir Sungai Cuka, daerah perbatasan antara Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan.


Di wilayah ini ada permukiman masyarakat transmigran asal Bali yang sudah menetap puluhan tahun dan hingga kini masih tetap menjaga serta melestarikan adat dan budaya mereka. Pada waktu-waktu tertentu dilakukan ritual atau upacara adat di kawasan Pantai Sungai Cuka, meski dengan cara sederhana.


Hadirnya sebuah resort sederhana dengan tampilan dan ornamen berciri khas Bali di bibir pantai semakin menegaskan jika kawasan pantai ini bernuansa Bali.


"Pemilik resort ini adalah pengusaha asal Bali, resort bernuansa Bali ini dibangun pada awal-awal kawasan pantai ini dibuka menjadi obyek wisata dan resort ini menjadi ciri khas pantai Sungai Cuka," tutur Imran,55 pengelola resort Pantai Sungai Cuka.


Pantai Sungai Cuka berjarak sekitar 167 kilometer dari Kota Banjarmasin dan dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih tiga jam menggunakan mobil. Sejatinya pantai ini cukup indah dengan hamparan pasir putih keabu-abuan, garis pantai cukup panjang dan pantai yang landai. Setiap akhir pekan dan liburan kawasan pantai yang juga memiliki camping ground ini ramai dikunjungi warga. Kawasan pantai ini diapit sejumlah pelabuhan khusus batubara di sisi kiri dan kanan pantai.


"Ada pelsus perusahaan tambang di ujung pantai. Beberapa fasilitas pantai inipun dibantu perusahaan," terang Imran, sembari menyebut keberadaan pelsus pun dapat menjadi obyek wisata bagi warga yang belum mengetahui tentang aktivitas pertambangan di perairan.


Namun kawasan pantai ini cukup rawan abrasi, sehingga untuk mengatasinya digunakan ban raksasa bekas "limbah" armada pengangkut batubara yang ditumpuk sepanjang tepi pantai. Bagi sebagian orang tumpukan ban raksasa truk jenis HD ini justru merusak keindahan pantai.


Gugusan Karang Batu Buaya


Salah satu daya tarik dari Pantai Sungai Cuka adalah adanya gugusan karang yang luas dan membentang hingga lebih dari satu kilometer di tengah laut. Pada saat air laut surut gugusan terumbu karang timbul seperti gosong yang oleh warga setempat disebut Batu Buaya. Nama Batu Buaya diberikan karena jika dilihat dari atas gugusan terumbu karang ini menyerupai buaya. Namun adapula cerita warga lokal yang menyebut karang-karang tersebut merupakan tempat buaya muara berjemur.


"Saat surut karang Batu Buaya akan kelihatan dari bibir pantai. Banyak pengunjung yang datang kesana untuk melihat keunikan terumbu karang. Banyak juga yang snorkeling disana," tutur Rina,30 warga Desa Sungai Cuka.


baca juga: Kalsel Waspadai Ancaman Penyakit Hewan Saat Musim Penghujan


Pulau Batu Buaya dapat dijangkau menggunakan perahu motor kurang lebih 15 menit. Para nelayan setempat menyediakan penyewaan perahu motor dengan biaya Rp600 ribu pergi pulang. Keberadaan Pulau Batu Buaya inilah yang menjadi keunikan dan daya tarik tersendiri dari Pantai Sungai Cuka di Kabupaten Tanah Bumbu.


Komentar