Salah satunya di Pantai Bulbul, di Desa Lumban Bulbul, Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
Sejak lima tahun belakangan ini, destinasi wisata berpasir putih ini menjadi tujuan wisata favorit keluarga-keluarga yang ingin menikmati pesona Danau Toba.
Seperti liburan Lebaran tahun ini, Pantai Bulbul kian ramai dengan kunjungan wisatawan, umumnya keluarga yang datang dari daerah-daerah terdekat, seperti Medan, Tanjungbalai, Pematangsiantar.
"Bahkan dari Jakarta yang sedang mudik," kata Berton Simangunsong, salah satu pengelola usaha pariwisata di tepi Danau Toba, kepada Tagar, Sabtu 8 Juni 2019.
Artikel lainnya: Aktivis Lingkungan Danau Toba Surati Tuhan
Pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara yang belakangan ini terus kian memadai, semakin mempermudah wisatawan datang ke Pantai Bulbul.
Wisatawan dari Medan bisa menempuh perjalanan hanya sekitar 4 - 5 jam. Apalagi dengan adanya jalan tol Medan - Tebingtinggi yang dapat ditempuh sekitar 45 menit, semakin mempercepat perjalanan.
Kalau dari Jakarta, perjalanan ke Danau Toba juga semakin cepat sejak adanya Bandara Silangit di Humbang Hasundutan. Dari sini, akses ke Pantai Bulbul hanya bisa memakan waktu sekitar 30 - 45 menit saja.
Apa yang menarik di Pantai Bulbul ialah pantai pasir putih di mana wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas, misalnya mengendarai ATV di tepi pantai, menaiki kano, banana boat, kapal kayu pesiar untuk mengitari tepi danau.
Artikel lainnya: Danau Toba Bersiap Sambut Samosir Music International 2019
Di tepi pantai, wisatawan dapat berenang karena tidak begitu dalam. Pada jarak 50 meter dari tepi pantai, dibuat pembatas agar wisatawan tidak berenang terlalu jauh.
"Setelah jam lima sore, semua wisatawan tidak boleh lagi berenang, demi keselamatan," jelas Berton, yang merupakan perintis usaha pariwisata di Pantai Bulbul.
Soal kuliner, katanya, di kawasan wisata ini terdapat banyak kedai yang menyediakan makanan halal, misalnya ikan nila bakar.
Untuk pengunjung yang beragama Islam juga disediakan mushola. "Jadi semua wisatawan bisa datang," jelasnya lagi.
Artikel lainnya: Kemenpar Sulap Danau Toba Menjadi Destinasi Wisata Kelas Dunia
Satu lagi, katanya, warung maupun kedai di tepi pantai menyediakan daftar harga pada menu makanan di samping harga yang relatif terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.
"Kita nggak mau bikin harga mahal-mahal, nanti wisatawan jera dan tidak mau datang lagi," sambungnya.
Pada hari libur panjang, seperti Lebaran, tidak jarang wisatawan menginap di homestay milik warga. Bila dibandingkan dengan kamar hotel di Kota Balige, jelas lebih murah.
Komentar
Posting Komentar